Kata Kata Mutiara Sore Hari
- bila kamu ngga sempet buat nikmati indahnya sore dengan bersantai
dipinggir pantai atau menhirup udara sore yang begitu segar, kamu juga
bisa menikmatinya melalui kata mutiara dan puisi sore hari yang tak
kalah indahnya buat kamu nikmati, malah kata-kata ini bisa kamu berikan
kepada orang-orang tersayang misalnya pacar, ya setidaknya kamu
memberikan yang terbaik untuknya disela-sela kesibukan kamu.. walaupun
kamu ngga bisa ngajakin dia buat menikmati sore ya kamu bisa
memberikannya dengan kata-kata mutiara romantis yang begitu indah.
Sumber : wallpapersus.com |
Nah, buat kamu semua yang ingin sore harinya lebih indah dan bermakna? berikut akan admin berikan Kata Kata Mutiara Senja di Sore Hari :
Aku mencintaimu , katamu selirih angin sore . Namun aku takut ketika aku membuka mata dan kamu tak lagi ada .
Aku sudah melihat jutaan senja, tapi tidak satupun dari mereka yang lebih indah daripada ketika kau memelukku sebagai sore yang sederhana.
Ketika Sang Surya asakan lelah, sibakkan bayangan senja sembari menyumpahi gerimis. Ia bisikkan; senyummu bahagiaku.
kelak akan ada sore yang begitu sepi bagimu, satu persatu kenangan mulai kau ingat, dan tersenyum ketika giliranku lewat.
Berhenti mencari yg sempurna untk dicintai, karena yg kamu butuh hanya dia yg tau betapa beruntung dia ketika bersamamu. •Sore•
Ketika waktu menjelang sore, usiapun tidak terasa semakin menua, tubuh kekar kian melemah, kulit segar kian keriput,
Cinta yg paling indah adlh ketika sepasang kekasih itu bisa saling jujur, menjaga, setia, dan saling mencintai dgn tulus. Selamat Sore
Senyumku menatap senja ini, reriuh daun-daun mengiringi. Tidakkah kau melihat saat-saat yang begitu indah.
Selamat datang malamku, selamat jalan rinduku, hanya itu yang selalu ku ucap, saat senja berlalu darI langiku.
Rindu menyeruak saat senja menanti malam. Geloranya tak padam, meski diam-diam kupendam.
semestaku sekarat saat punggungmu menjauh sirna. dan di ufuk barat, tak pernah kulihat senja lebih bermuram durja.
Saat mata senja berlinang jingga, engkau hanya terlalu bahagia mengenang luka, seperti pergi yang lupa jalan pulangnya.
Maka, suatu saat nanti. Jika cinta cukup waktu, ia akan pergi. Menemukan inangnya. Dan kita kekasih, hanya sepasang ranting senja.
Sebuah keindahan tersendiri saat kita menyaksikan terbitnya matahari atau melihatnya tenggelam menjelang senja
Aku pernah merindukanmu pada suatu senja, Puan. Sampai senja sore saat ini tak ada, karena baru saja ia terbit di dada masing-masing kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar