Apa sih arti dari sebuah persahabatan?? Ada yang bilang sahabat itu
adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang
kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng.
Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam
suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat
masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar
teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang saya
dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini
itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan
dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini
sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya
menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke
hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan
lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau
privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan
penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang
nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan
dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan
sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya
persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya
memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang
jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan
oleh saya.
Cuma segitu arti persahabatan ??
Suatu hari saya
menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat
kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini
saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa
saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya
Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun
apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out
berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms
pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam
hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu
hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia
sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah
kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi
ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Chika adalah
sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat
saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang
menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya
adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti
akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan
nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti
sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan
sahabat saya adalah orang-orang yang menganggap saya sebagai sahabat.
Berikut adalah kutipan pernyataan dari seorang sahabat:
Seorang teman tetap memberi ruang gerak pribadi, privacy sebagai
seorang manusia. Dan kita akan berasa deket dengan dia walaupun ga
ketemu dan ga kontak dalam waktu yang lama. Karena pertemanan itu pada
dasarnya dari ikatan hati. Ga bakal ilang walaupun dimensi jarak
memisahakan kita. Kita harus mengkui bagaimanapun juga kita ga bisa
menghilangkan dia dari hati kita. Dan tanpa teman, kita ga akan seperti
sekarang ini.
Chika says:
“Manusia selalu hidup berkelompok.
Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka
manusia tersebut benar-benar mahluk yang malang dan hidupnya tentu tidak
berwarna.”
Sumber :https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=200376490060180&id=127927310638432
Tidak ada komentar:
Posting Komentar